I wish you could learn some knowledge you want. So, enjoyed.

STUDY KASUS IMPLEMENTASI SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) DI BANK BNI

Oleh:
Afe .F                                                 : 0903007002
Joko Purwantoro                     : 103140913111003
Aldion Cahya Imanda          : 103140914111009
Debie Dwi Natalingga            : 103140914111039
Rendy Jarwanu .F                    : 103140914111022
Peter Tri Mara .P                       : 103140914111038
Firly Adi Pratama                     : 103140914111050
Manajemen Informatika
Program Pendidikan Vokasi
Universitas Brawijaya
Malang
2012

STUDY KASUS IMPLEMENTASI SERVICE ORIENTED
ARCHITECTURE (SOA) DI BANK BNI
Abstraksi
BNI sebagai sebuah bank pemerintah yang juga merupakan bank pertama di Indonesia, memiliki visi untuk menjadi bank yg terdepan yang mampu meningkatkan daya tanggap dalam memenuhi permintaan nasabah, sekaligus meningkatkan daya saing. Untuk mencapai itu, BNI harus bisa mempercepat waktu luncur produk-produk terbarunya. Yang berarti juga harus mempecepat proses pengembangan sistem TI untuk mendukung produk baru tersebut.
Pada Desember 2006, BNI merasa tertantang untuk mengimplementasikan SOA untuk mencapai visinya itu. Dan setelah melalui 4 fase implementasinya, kini BNI mampu menyediakan sistem berbasis TI untuk mendukung bisnisnya dengan peningkatan efisiensi sebesar 50-70%.
PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK.
Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI; nama lengkap: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.) adalah sebuah bank pemerintah di Indonesia. BNI dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Gatot M. Suwondo.
BNI adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946.
BNI telah berkembang menjadi bank dengan aset nomor tiga terbesar di Indonesia. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang dan subcabang di Indonesia dan 5 di luar negeri; 51 gerai Syariah; lebih dari 2.300 ATM; SMS banking lebih dari 400 ribu user; Internet banking personal dan korporat sebanyak 35.400 user; serta lebih dari 55 Sentra Kredit.
Sejarah BNI
- 1946: Didirikan dan dipersiapkan menjadi Bank  Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI.
- 1955: Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat No. 2 tahun 1955. Di tahun yang sama Bank Negara  Indonesia membuka cabang pertamanya di luar negeri, yaitu di Singapura.
Anak Perusahaan
BNI mempunyai 9 anak perusahaan. Mereka adalah:
• PT BNI Multi Finance
• PT Bina Usaha Indonesia
• PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
• PT BNI Nomura Jafco Investment
• PT BNI Securities
• PT Pembiayaan Artha Negara
• PT BNI Nomura Jafco Ventura Satu
• PT BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
• PT BNI Life
PERMASALAHAN
Sekitar pertengahan 2006 pihak manajemen BNI  meminta kepada Divisi IT agar bisa menyediakan solusi yang membuat bank mampu merespons dengan cepat permintaan nasabah, sekaligus mempercepat masa peluncuran produk ke pasar. Dan aplikasi TI baru itu harus bisa disediakan dengan cepat.
Sejauh ini BNI telah memiliki hampir semua aplikasi yang dibutuhkan guna mengantarkan produk dan layanannya ke nasabah. Hanya saja Divisi TI membutuhkan waktu rata-rata tiga bulan untuk membuat aplikasi produk atau layanan perbankan baru. Dengan tempo segitu akan membatasi kemampuan bank merespons permintaan nasabah. Padahal seringkali untuk sebuah layanan perbankan dibutuhkan beberapa aplikasi TI yang terkait.
SOLUSI PERMASALAHAN BNI
Untuk mengatasi masalah BNI tersebut di atas,  BNI membutuhkan solusi yang memungkin mereka untuk menggunakan kembali (re-use) aplikasi yang sering dipakai dalam sebuah proses pelayanan nasabah. Dengan pendekatan seperti ini, maka proses pengembangan aplikasi yang terkait dengan peluncuran produk/layanan baru, bisa dipercepat secara signifikan.
Semisal, aplikasi Open Account yang digunakan setiap kali ada nasabah yang membuka rekening baru. Aplikasi ini sudah tersedia terkait dengan produk BNI, seperti pada sistem layanan tabungan, pinjaman, deposito berjangka dan bahkan di file informasi nasabah. Kalau sudah ada tentunya Divisi TI BNI tidak perlu menulis program yang sama ketika meluncurkan produk baru. Karena mereka bisa menggunakan kembali dan menghubungkan layanan yang sudah tersedia saja.  Untuk mengatasi masalah BNI tersebut di atas, BNI membutuhkan solusi yang memungkin mereka untuk menggunakan kembali (re-use) aplikasi yang sering dipakai dalam sebuah proses pelayanan nasabah. Dengan pendekatan seperti ini, maka prosespengembangan aplikasi yang terkait denganpeluncuran produk/layanan baru, bisa dipercepat secara signifikan.
Dengan pertimbangan tersebut, solusi terbaik yang dapat digunakan oleh BNI adalah teknologi Service Oriented Architecture (SOA).
Implementasi SOA di BNI
Kemampuan SOA yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang memerlukan unit pendukung yang fleksibel dan menjadi jembatan yang mengintegrasikan bisnis dan layanan dengan menggunakan teknologi yang sudah ada, membuat BNI akhirnya mempertimbangkan untuk mulai mengadopsi SOA dari IBM pada Desember 2006. Implementasi SOA di BNI kemudian dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan.
Secara garis besar implementasi SOA ini dilakukan dalam empat fase. Fase pertama, perubahan pola pikir (mind set change). Hal ini dimulai dengan program SOA awareness kepada seluruh pihak terkait dengan tujuan agar semua entitas yang terlibat dengan arsitektur sistem ini memiliki persepsi dan visi yang sama.
Fase kedua, penetapan blueprint arsitektur SOA. Fase ini merupakan tahapan yang cukup penting karena cetak biru arsitektur inilah yang men-drive fase-fase berikutnya.
Fase ketiga, memperkuat infrastruktur SOA dan mengimplementasi komponen cetak biru arsitektur. Dalam praktiknya, untuk infrastrukturnya, BNI menggunakan server IBM System p595 dan System p590 untuk menjalankan MQ Series dan sistem pendukung lain seperti MessageBroker. BNI juga menggunakan solusi DataPower, WebSphere, Rational, dan beberapa solusi dari keluarga IBM Information Management System. Pada fase ini, metode yang digunakan adalah mengadakan lokakarya dengan IBM guna memberi pelatihan mengenai tool yang digunakan dalam SOA. Dalam fase ini pula dicarikan solusi untuk masalah yang ditemukan dalam implementasinya, baik berdasarkan praktik di perusahaan lain maupun yang ditemukan di negara lain.
Terakhir, fase keempat, mengintegrasikan antara bagian (user) kelompok bisnis dan teknologi.
Manfaat yang didapat BNI dari implementasi SOA
Melalui SOA orang-orang bisnis bisa lebih fokus pada urusan bisnisnya, dan tim TI bisa dengan cepat memenuhi permintaan kebutuhan bisnis. Namun Penerapan SOA ini tidak seperti proyek lainnya, karena proyek ini berkelanjutan.  Dalam kenyataannya, Implementasi SOA melibatkan semua unsur di BNI, baik unit TI maupun unit-unit bisnis. Dengan terlibatnya unit bisnis membuat mereka sadar akan adanya cost-benefit sebuah pengembangan bisnis berbasis TI. Pada tahap awal, departemen yang terlibat meliputi departemen yang ada di Divisi Teknologi (mulai dari Departemen  Governance, Pengembangan, QA, hingga Operasional).
Saat ini, BNI telah mengalihkan layanan Internet banking, mobile banking dan ATM-nya ke dalam infrastruktur SOA. Inilah yang membuat bank ini mampu menambahkan dengan cepat fitur-fitur baru ke pembagai saluran elektroniknya.
Tahap selanjutnya dari proyek ini adalah mengimplementasi WebSphere Service Register &Repository, yang akan mengatur berbagai jenis layanan. Tool ini berfungsi mengelola gudang layananyang sudah didefinisikan dan digunakan di BNI.Peranti lunak ini juga dapat melacak versi dari program tertentu. Jika tim pengembangan bisnis meminta Divisi TI membuat aplikasi baru untuk sebuah produk baru, hal pertama yang dilakukan programmer adalah memeriksa apakah ada layanan  yang dapat digunakan kembali – dengan atau tanpa modifikasi – sebelum mereka memutuskan untuk membuat program (aplikasi) baru.
Pihak BNI merasa implementasi SOA sejauh initelah memberi banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan pelayanan nasabah. Bagi mereka manfaat yang bisa diambil dari penerapan SOA yang benar adalah delivery time pengembangan aplikasi yang lebih cepat, dan fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pasar. Pasalnya, aplikasi yang telah dikembangkan merupakan layanan yang bersifat reusable, atau dapat digunakan untuk pengembangan sistem yang lain, dan bisa diintegrasikan dengan jenis layanan yang lain.
BNI juga merasakan meningkatnya efisiensiwaktu dalam pengembangan sistem berbasis TI. Jika sebelumnya proses ini memakan waktu hingga tiga bulan, kini bisa dipersingkat menjadi satu bulan atau dua minggu. Misalnya, ketika Garuda Indonesia, salah satu mitra besar bisnisnya, ingin agar pelanggannyadapat membayar tiket melalui Internet banking BNI, berkat SOA bank ini dapat menambahkan fitur itu hanya dalam waktu tiga minggu. Cepatnya time to market (waktu luncur ke pasar) tentu dapat meningkatkan daya tanggap bank untuk memenuhi permintaan nasabah, sekaligus meningkatkan daya saing.
Kini, dari sisi waktu luncur ke pasar, BNI dapatmengirim produk baru ke pasar rata-rata 60% lebih cepat dari sebelum menggunakan SOA. Untuk penambahan fitur pada produk yang sudah ada, development time-nya bisa lebih cepat rata-rata 70%. Dari sisi utilisasi sumber daya – misalnya, tenaga programmer – bisa ditingkatkan hingga 50%.
Selain itu, melalui penerapan SOA ini terjadiperubahan pola pikir dari yang tadinya programming centric menjadi business centric. Berarti, bisa memperkecil kesenjangan antara unit bisnis dan unit TI. Pemahaman yang baik atas permintaan unit bisnis pada akhirnya tercermin dari delivery produk yang cepat, akurat dan menguntungkan. Yang tak kalah penting, transformasi proses bisnis ke dalam bahasa TI juga jauh lebih mudah dan cepat, sehingga peran TI tidak saja sebagai unit pendukung, tapi juga sebagai mitra unit bisnis untuk mendefinisikan kepentingan bisnis ke dalam bahasa TI. Dengan katalain, SOA membuat unit bisnis dan TI saling berbicaradengan bahasa yang bisa dipahami oleh kedua pihak. Misalnya, layanan Open Account kini tidak lagi didefinisikan dengan menggunakan jargon teknis yang tidak dimengerti oleh orang bisnis. Praktiknya, Open Account tidak lagi dipandang sebagai aplikasi teknis melainkan sebuah layanan.
Melalui SOA, pengembangan aplikasi menjadilebih terarah dan terdefinisi sejak awal, karena seluruh proses pengembangan sampai ke operasional terkontrol dengan baik. Di samping itu, dengan SOA perhitungan cost-benefit aplikasi yang hendak dikembangkan lebih akurat. Layanan pembayaran pajak misalnya, semula hanya dapat disediakan melalui teller BNI. Namun, melalui konsep SOA, kini layanan itu bisa dijalankan lewat ATM ataupun Internet banking. Boleh dibilang, dalam sekejap layanan baru seperti itu bisa disediakan. SOA  membantu para programmer bekerja lebih efisien. Sebab, setiap kali tim pengembangan bisnis meminta sebuah aplikasi baru, programmer tidak langsung membuatnya, melainkan akan memeriksa dulu apakah sudah memiliki layanan yang diperlukan. Jika memang ada, layanan itu bisa dihubungkan untuk menciptakan sebuah aplikasi baru.
PENUTUP
Masalah dan Tantangan
BNI Membutuhkan suatu solusi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat, terutama agar bisa merespons dengan cepat permintaan nasabah dan mempercepat waktu luncur ke pasar.
Langkah Problem Solving
Mengadopsi konsep Service Oriented Architecture (SOA), yang didasari penggunaan kembali dan penyambungan layanan yang sudah ada untuk menciptakan aplikasi baru secara cepat. Dengan menggunakan kembali layanan itu, diharapkan dapat menghemat waktu secara signifikan.
Manfaat yang Dipetik
  • Proses pengembangan sistem TI dipercepat dari sekitar tiga bulan menjadi satu bulan hingga dua minggu.
  • Dari sisi time to market, BNI dapat mengirim produk baru ke pasar rata-rata 60% lebih cepat dari sebelumnya. Untuk penambahan fitur produk yang sudah ada, development time-nya bisa lebih cepat rata-rata 70%. Dari sisi utilisasi sumber daya, bisa ditingkatkan hingga 50%.
  • Pengembangan aplikasi menjadi lebih terarah dan terdefinisi sejak awal.
  • Perhitungan cost-benefit aplikasi yang hendak dikembangkan lebih akurat.
  • Memperkecil kesenjangan antara unit bisnis dan unit TI.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Erl Thomas, 2005, ”Service-Oriented  Architecture: Concepts, Technology, and Design”, Prentice Hall PTR.
[2] Bank Negara Indonesia. (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Negara_Indonesia, diakses 2 Januari 2008).
[3] SWA Majalah, “Menyusun Arsitektur TI Ala BNI”, No. 01/XXIV/9, 9 Januari 2008.
»»  READMORE...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

SOA(Service Oriented Arcchitecture)

Manajemen Informatika
Program Pendidikan Vokasi, Universitas Brawijaya
Kata Kunci : SOA, Aplikasi
By :
Afe .F                                                 : 0903007002
Joko Purwantoro                     : 103140913111003
Aldion Cahya Imanda          : 103140914111009
Debie Dwi Natalingga            : 103140914111039
Rendy Jarwanu .F                    : 103140914111022
Peter Tri Mara .P                      : 103140914111038
Firly Adi Pratama                    : 103140914111050
ABSTRAKSI
Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis (service) tertentu seperti antara lain: mengecek credit rating, mencari data customer, mengecek status inventori, melakukan transfer dana, dan lain sebagainya. Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service lainnya tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana lokasi service yang dipanggil berada dan platform/teknologi apa yang digunakan oleh service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time..Dengan kata lain,SOA merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi jalan menuju inovasi. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa keberhasilan SOA belakangan ini ikut dimotori oleh tingginya penerimaan teknologi web services di kalangan pengembang aplikasi. Walaupun ide tentang SOA telah ada sebelum web services dilahirkan, web services dan SOA saat ini telah menjadi suatu si-nergi dan bahkan beberapa kalangan menganggap dengan menggunakan web services maka ia telah menerapkan SOA.
BAB I Pendahuluan
1.1   Latar Belakang
SOA atau Service Oriented Architecture adalah istilah di dunia TI yang banyak dibicarakan. Sesuai dengan namanya SOA adalah sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) suatu aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen-komponen yang sudah ada sebelumnya.
Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis (service) tertentu seperti antara lain: mengecek credit rating, mencari data customer, mengecek status inventori, melakukan transfer dana, dan lain sebagainya. Dengan kata lain,SOA adalah sebuah arsitektur kerangka kerja berbasis standar terbuka yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya tersimpan rapat di markas para pelanggan, mitra, atau pemasok.Dengan kata lain,SOA merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi jalan menuju inovasi. (SOA juga menjadi strategi bisnis berbasis teknologi dan hasil evolusi untuk mengintegrasi berbagai sumber informasi dari sumber kode atau platform yang berbeda-beda).
Melihat deinisi SOA di atas,nampak sekali bahwa istilah SOA sangat kental terkait dengan sektor pe-ngembangan aplikasi dari TI. Tidak bisa di-pungkiri, perangkat lunak aplikasi adalah aset TI yang terpenting yang memungkinkan TI memberikan dukungannya terhadap bisnis yang dijalankan perusahaan.
Tanpa perangkat lunak aplikasi, bank, pabrik dan perusahaan penyedia jasa tidak dapat beroperasi. Dan usaha untuk memelihara dan mengembangkan aplikasi yang ada agar tetap dapat mendukung perkembangan usaha yang semakin dinamis adalah suatu usaha yang menggunakan sumber daya TI yang paling besar baik dari sisi waktu maupun biaya.
BAB II Landasan Teori

2.1 Karakteristik SOA
            Seperti yang dideinisikan diatas,SOA adalah suatu cara perancangan aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen atau pelayanan yang sudah ada.Dengan kata lain, suatu aplikasi dibangun secara modular. Sebenarnya pendekatan modular ini bukanlah sesuatu yang baru. Teknik - teknik pemrograman masa kini seperti object oriented programming, telah mengedepankan pendekatan modular dalam pembangunan aplikasi. Namun yang membuat SOA berbeda adalah komponen atau service tersebut dibangun dan berinteraksi satu sama lain secara bebas dan lepas (loose coupled).
Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service lainnya tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana lokasi service yang dipanggil berada dan platform/teknologi apa yang digunakan oleh service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time.
Karakteristik lainnya adalah service dalam SOA disusun atas 2 hal: Service Interface dan Service Implementation.
Service Interface menyatakan bagaimana service tersebut dapat dipanggil seperti parameter input/output dan lokasi ia berada. Misalkan, service interface untuk Customer Lookup menyatakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi tentang seorang ustomer (dari id customer atau nama dan sebagainya) dan struktur data customer yang dikembalikan. Service Implementation adalah bagaimana logic dari service Customer Lookup tersebut dijalankan.
Service implementation sangat terkait dengan teknologi pemrograman yang digunakan. SOA tidak perlu memperdulikan bagaimana sebuah service di-implementasikan. Entah ditulis dengan bahasa Java atau COBOL, yang penting adalah bagaimana service tersebut dapat dipanggil dan memberikan informasi sesuai dengan Service Interface-nya.
Karakteristik SOA yang terakhir adalah service tersebut harus business oriented. Dalam arti, setiap service yang didiinisikan harus melakukan suatu aktiitas bisnis tertentu, misalkan Customer Lookup, Fund Transfer, Check Inventory, dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa keberhasilan SOA belakangan ini ikut dimotori oleh tingginya penerimaan teknologi web services di kalangan pengembang aplikasi.
Walaupun ide tentang SOA telah ada sebelum web services dilahirkan, web services dan SOA saat ini telah menjadi suatu si-nergi dan bahkan beberapa kalangan menganggap dengan menggunakan web services maka ia telah menerapkan SOA
2.2 Keterangan dan Gambar SOA
            Service oriented sendiri merupakan sebuah pendekatan yang memiliki visi ideal di mana setiap resource dari perangkat lunak terpartisi secara bersih satu sama lain. Setiap resource ini disebut dengan service. Service ini merepresentasikan sebuah business logic atau automation logic dalam sebuah sistem besar. Setiap service memiliki otonomi sendiri yang membuatnya tidak tergantung satu sama lain. Setiap service dapat berkomunikasi satu sama lain melalui sebuah protokol yang sudah terstandardisasi sehingga memudahkan untuk melakukan integrasi service baru dan penyusunan ulang kumpulan service disebabkan proses bisnis yang berubah.
Gambar.1 Bagaimana Service Mengenkapsulasi Logic

Saat ini, SOA merupakan sebuah solusi yang baik untuk permodelan sistem di perusahaan atau organisasi besar. Sebab, permodelan ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya:
  1.  Dapat menyatukan berbagai sistem yang memiliki platform berbeda, seperti J2EE dan .NET. sebab dengan pendekatan ini, yang pengembang akan memilih untuk membangun sebuah layer di atas sistem รข€“ sistem tersebut yang dapat saling berkomunikasi dengan pesan yang sudah distandardisasi, misalnya menggunakan teknologi XML. Dalam sudut pandang SOA, kedua sistem itu masing-masingnya akan dianggap sebagai service.
  2. Tahan terhadap perubahan. Perusahaan atau organisasi besar seringkali berubah struktur untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja. Akibatnya, perangkat lunak juga terkena imbas untuk menyesuaikan diri terhadap proses bisnis yang baru. Permodelan perangkat lunak dengan SOA akan mengurangi effort untuk modifikasi perangkat lunak tersebut. Sebab, karena seluruh logic dari sistem sudah terpartisi secara bersih menjadi sekumpulan services, kita hanya perlu menyusun ulang seluruh service tersebut dan jika perlu menambahkan yang baru. Hal ini jelas mengurangi biaya.
Web Services seringkali dikaitkan atau bahkan disamakan dengan SOA. Namun sebenarnya keduanya adalah hal yang sangat berbeda. SOA adalah sebuah konsep untuk pengembangan perangkat lunak, sementara Web Services adalah sebuah aplikasi web yang berinteraksi dengan aplikasi web lainnya untuk pertukaran data. Pembangunan SOA tidak harus menggunakan Web Services, sebab ada bermacam-macam teknologi lain yang memungkinkan, tapi menggunakan Web Services untuk membangun sebuah sistem SOA adalah langkah yang baik.
Web Services adalah sebuah teknik pemrograman di mana sebuah service menggunakan standar-standar berbasis XML dalam menjelaskan interface dan protocol yang harus digunakan untuk memanggil service tersebut. Standar-standar tersebut adalah:
• SOAP (Simple Object Access Protocol): Menjelaskan prsotokol tentang bagaimana sebuah web service dapat dipanggil.
• WSDL (Web Services Deinition Language): Sebuah format XML yang menjelaskan interface dari sebuah web service (parameter input dan output).
• UDDI (Universal Description, Discovery and Integration): Sebuah direktori yang berisi daftar web service yang dapat ditemukan dan dipanggil oleh aplikasi lainnya.Dengan standar di atas, web services sangat mendukung implementasi SOA dimana karakteristik SOA seperti loose coupling dan service interface disediakan oleh teknologi web services.
1.4  Cara Kerja SOA

Inovasi membutuhkan perubahan dan SOA memudahkannya.SOA bekerja seperti charger untuk semua fungsi, atau dengan kata lain SOA membangun interface yang bisa diakses oleh berbagai macam software. Selama ini, sebuah software dibangun dengan cara mengikat data dan alat pemrosesnya dalam satu rangkaian. Tentu saja, semakin banyak software yang dibutuhkan akan membuat perusahaan mengeluarkan uang dan tenaga lebih banyak lagi. Demikian pula dengan semakin banyaknya lalulintas data antar software tersebut yang secara otomatis akan meningkatkan ongkos perusahaan. Teknologi SOA bertugas untuk meringankan masalah tersebut dengan cara mengurangi hambatan integralisasi.
Hal ini disebabkan fleksibilitas dan arsitektur yang ditawarkan SOA cukup handal untuk mengurangi berbagai hambatan interaksi antar software dan memotong rangkaian proses dalam sebuah jaringan yang kadang cukup berbelit.
Untuk menggambarkan bagaimana SOA bekerja dalam sebuah perusahaan atau institusi bisnis, dapat mengambil contoh transaksi pembelian barang melalui internet yang dilakukan seorang netter atau pelanggan. Dalam sistem TI pengecer yang menggunakan sebuah SOA, pembelian barang secara online itu memicu serangkaian transaksi lainnya. Misalnya, kartu kredit pelanggan diverifikasi, bagian pengiriman barang diberi tahu, gudang diminta untuk menyesuaikan persediaan barang, dan catatan-catatan pembukuan diperbaharui. Transaksi-transaksi tersebut berupa input informasi yang dikirim melalui sistem atau software-software yang berlainan, yang kadang tidak sesuai dan tidak bisa berhubungan satu sama lain. Namun, teknologi SOA telah memungkinkan infrastruktur yang mendukung transaksi tersebut untuk dibaurkan dan dikombinasikan secara integral.
1.4  Revolusi SOA
Orientasi layanan dan integrasi SOA mengubah permainan bisnis modern. SOA memungkinkan enterprise menciptakan setelan layanan terkait dan terintegrasi, yang mendukung proses bisnis. Layanan ini juga improvisasikan cara merancang, mengatur, dan mengoptimalisasi proses bisnis dengan memungkinkan solusi yang terbentuk secara efisien, penggunaan ulang aset yang ada, serta perubahan fleksibelitas.
SOA membantu enterprise melepaskan diri dari kebergantungan dalam mereduksi biaya perawatan dan operasional. Tujuannya adalah menciptakan integrasi platform yang dapat diubah, diatur, diskalasikan dan terbuka serta dapat membantu menutup celah antara bisnis dan teknologi terkait pandangan akan proses bisnis enterprise. Sinopsis keuntungan SOA yang dihadirkan bisnis ini bervariasi, yaitu:
  •  Akselerasi proses bisnis
  • Ekstensi kemampuan mengkolaborasikan bagian dalam dan luar bisnis
  • Fleksibelitas dan efisiensi
  • Inovasi
  • Penggalan laporan TI, kekurangan dan resikonya
  • Pemakaian ulang fungsi dan interface
  • Reduksi kompleksitas
  • Reduksi biaya
  • Menjaga ketentraman kompetisi global
Saat teknologi, metodologi dan standar industri SOA matang, SOA menjadi lebih praktis bagi semua kalangan industri. Hasilnya, jenis perusahaan, kapasitas dan industri apapun saat ini dapat mendistribusikan SOA, dengan potensi hasil yang sangat besar. Tetapi di regional lain, khususnya perusahaan di kawasan Asia harus berhati-hati dalam mengimplementasikan SOA dengan tepat sebagai sebuah perjalanan dan bukan keputusan buru-buru
BAB III Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari SOA ini adalah:
  1. Sangat membantu dalam pengembangan aplikasi dari TI.
  2. Mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi jalan menuju inovasi.
  3. Dapat membantu meringankan sebuah pekerjaan dari perusahaan.
  4. Sebuah sistem yang transparan, cepat dan anti birokrasi.

Daftar Pustaka
http://subari.blogspot.com/2008/03/soa-service-oriented-architecture.html diakses pada tanggal 12 November 2012

»»  READMORE...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Windows 8 Full Download

             Windows 8 adalah generasi kedelapan dari sistem operasi windows sehingga dalam versi yang terbaru ini di namai dengan windows 8. Walaupun versi final ini baru akan di lauching tanggal 26 Oktober tahun 2012 namun pada bulan Agustus kemarin Microsoft telah merilis versi final Windows 8 ke MSDN (Microsoft Developer Network) dan pelanggan TechNet.
          Selain itu tersedia pula Windows 8 RTM (Release to Manufacturing) evaluation copy 90-hari untuk setiap pengguna. Dengan demikian Microsoft telah memenuhi janjinya seperti yang dilkatakannya dua minggu lalu.
          Pada situs MSDN tersedia semua versi Windows 8 RTM, termasuk Windows 8 dan Windows Enterprise.  Windows Enterprise menyasar segmen bisnis yang berencana melisensi secara massal.
Sedangkan perusahaan yang memiliki lisensi Software Assurance dan anggota Microsoft Partner Network dapat mulai mengunduh Windows 8 ini.
           Microsoft menyatakan bahwa versi trial 90-hari hanya ditujukan untuk developer yang membuat aplikasi Windows 8 dan profesional TI yang tertarik mencobai Windows 8 Enterprise atas nama perusahaan mereka. Tetapi ternyata pengguna yang tidak tergolong kedua kelompok di atas dapat mengunduhnya juga.
        Hasil unduhan berupa file .iso atau disk image, yang harus di-burn ke media seperti DVD atauflash disk atau diinstal di virtual machine.
          Windows 8 versi trial 90-hari dapat dijalankan hingga 12 November 2012, sekitar dua setengah minggu setelah peluncuran resmi Windows 8. Versi trial untuk Windows 8 Enterprise harus diaktifkan 10 hari ini. Tersedia versi 32 dan 64-bit, Windows 8 versi trial bisa diunduh di sini.
          Bila masa trial habis, latar belakang desktop akan menghitam dan menampilkan pesan bahwa OS tersebut tidak asli. Selain itu PC akan di-shut down setiap jam. Sehingga pengguna harus menggantinya dengan versi asli yang berlisensi dan menginstal ulang semua aplikasi. Menurut Microsoft, tidak dimungkinkan upgrade dari versi trial tersebut.
          Windows 8 RTM hanya memuat sedikit perubahan dibandingkan dengan versi Release Preview yang diluncurkan Juni lalu. Perubahan itu antara lain tampilan baru untuk latar belakang layar Start (disebut tattoos) dan  layar Lock, serta tampilan interface aplikasi yang dipaket bersama Windows 8. Selain itu juga dilakukan perbaikan bug serta peningkatan kinerja.

New features:
  • New interface (Metro) for touchscreen
  • Remove the starter button.
  • Internet Explorer 10
  • Sign in using image
  • Fast boot hybrid
  • Task Manager (Task Manager) new
  • Windows startup using flash memory
  • Support for multiple monitors
  • Support for USB3
  • In addition, Intel and AMD support the ARM architecture
  • Start a new page.
  • System Restore feature to factory settings (initial)
  • The new file system REfs.
  • Support for near field communication (NFC).
  • Safe Boot
  • Technology supports RAID 1 and RAID 5
  • Added to Windows Explorer, such as Microsoft Office 2010 ribbon bar.
  • Ability to open files, ISO, IMG, and VHD.
  • Windows Defender in Windows antivirus software feature, which is similar to Microsoft Security Asnshalz software works and is expected to be replaced by this software.
  • Added safety features family (Family safety) that allows parents to monitor and control the activities of their children on the Internet and also to protect themselves and their children to control their computer.
  • New Chndvzyfgy

Removed features:
  • Command bar (command bar) to replace the ribbon bar (Ribbon UI) has commenced.
  • It removes all versions of Windows Media Center, but as an extension (add-on) is available.
  • The DVD player does not support Windows Media Player, although Windows Media Center can be purchased separately if it still plays.
  • Start button (Start button) is deleted, although still as a critical point in the bottom left of the screen is available.
  • Show Desktop button on the taskbar is not visible, but clicking on the bottom right corner is the active page.
  • Karbryayrv Windows interface (Aero) in Windows Vista and Windows 7 is deleted in Windows 8.
  • Blue screen of death stop errors that the technical information about the operating system is easier to reveal.
Download Here

password : adi-boyssquad.blogspot.com (if needed)

»»  READMORE...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Bocoran Harga Lisensi Asli Windows 8 Semua Versi

Setelah merilis harga resmi upgrade untuk Windows 8, Microsoft mulai merilis harga resmi untuk lisensi bagi vendor atau original equipment manufacturer (OEM) yang berminat terhadap OS terbarunya.

Menurut pemasok notebook di Taiwan, yang dikutip oleh Digitimes harga resmi lisensi
  • Windows 8 sebesar 60-80 dollar AS (sekitar Rp 560.000 - Rp 758.000).
  • Windows 8 Pro (dengan Office) sebesar 80-100 dollar AS (sekitar Rp 758.000 -Rp 948.000)
  • Windows RT (dengan Office) sebesar 50-65 dollar AS (sekitar Rp 474.000 - Rp 616.000).
Dari sumber tersebut, para vendor ini sebenarnya memiliki harapan yang tinggi terhadap OS Windows 8. Vendor menginginkan agar sistem operasi terbaru dari Microsoft ini mampu menggairahkan penjualan PC atau notebook yang sempat lesu. 
Masalahnya, vendor juga masih tidak yakin terhadap minat masyarakat untuk memakai OS terbaru tersebut sehingga para vendor pun masih menunggu tentang peluncuran Windows 8 ini.

Rencananya, Microsoft akan merilis secara resmi OS Windows 8 pada Oktober mendatang.

Sumber ini juga menyebutkan bahwa OS Windows 8 juga tidak akan secara langsung mendongkrak penjualan PC atau notebook di pasar, khususnya sebelum tahun 2013. Hal itu disebabkan OS terbaru ini memerlukan peningkatan biaya dari sisi hardware, terutama komponen yang harus mendukung fitur-fitur layar sentuh agar OS tersebut bisa berjalan maksimal.

Dengan harga lisensi Windows 8 yang sedikit lebih mahal dibanding OS sebelumnya, maka vendor akan secara otomatis menaikkan harga perangkat Windows 8 tersebut.

Namun, karena beberapa vendor juga mulai akan merilis produk dengan layar sentuh maka vendor-vendor ini diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan perangkat mulai pertengahan kuartal II-2013.
Sekadar catatan, beberapa vendor besar, seperti Asus, Acer, Toshiba, Lenovo, ataupun Dell, juga berkeinginan untuk membuat tablet Windows RT dengan chipset ARM. Samsung pun punya keinginan serupa.
»»  READMORE...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

         Microsoft Security Essentials adalah antiviruz produk dari microsoft,dengan ukuran file yang kecil, antiviruz ini mempunyai kinerja yang cukup memuaskan. meskipun begitu antiviruz ini setara dengan antiviruz level atas seperti a  avast, avira, norton AVG dll. support untuk semua windows baik 32 bit atau 64 bit. langsung saja download :

Link : DOWNLOAD
»»  READMORE...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer