Disaat rasa ngantuk yang luar biasa maksimal ini, alangkah anehnya rasa ngantuk hilang seketika secara tidak sengaja melihat dan membaca sepintas judul artikal/info di Yahoo seperti ini "Anginkah yang Membelah Laut Merah Buat Nabi Musa A.S?".
Washington, AS (ANTARA/Reuters) - Angin dari timur yang berhembus kencang dikabarkan membantu terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa seperti yang tertulis pada kitab suci agama Samawi, kata para ilmuwan Amerika Serikat, Selasa.Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder."Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.Menurut Carl, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula.Menurut tulisan dari kitab suci Islam maupun Kristen, Nabi Musa AS. memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir atas kejaran Firaun pada 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Musa melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan para tentara Firaun.Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam.Kelompoknya menunjukkan kawasan selatan Laut Mediterania yang diduga menjadi tempat penyeberangan itu, dan memaparkan bentuk tanah yang berbeda karena terbentuk setelahnya serta memicu isu mengenai lautan yang terbelah.Pemaparan tersebut membutuhkan bentuk tapal kuda Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai. Hal ini memperlihatkan angin berkecepatan sekitar 101 kilometer per jam yang berhembus selama 12 jam, dapat menghempaskan air pada kedalaman sekitar dua meter."Laguna itu memiliki panjang sejauh 3-4 kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam," kata mereka di dalam Jurnal Perpustakaan Umum Ilmu Pengetahuan, PloS ONE."Masyarakat telah dibuat kagum atas cerita pembelahan laut itu, membayangkan bahwa hal itu terjadi secara nyata," kata Drew menambahkan bahwa penelitian ini menjelaskan tentang pembelahan laut tersebut berdasarkan hukum fisika.
Mungkin beberapa pertanyaan atau pun pernyataan akan lahir serentak setelah anda membaca artikel tersebut di atas. Dan beberapa pernyataan &pertanyaan yang lahir tersebut diantaranya mungkin sebagai berikut:
- Kok tiba-tiba ada angin yang sedahyat itu datang dan hadir, tepat ketika seorang manusia (Nabi Musa AS) mengalami sikon yang darurat? Terus berhenti bertiup saat Firaun masih di tengah lautan... Hingga akhirnya Nabi Musa selamat dan Firaun+pasukannya tewas tenggelam di laut merah.
- Terus, jika anginnya sedahyat itu, secara logika kan, manusia pasti terhempas oleh dahyatnya angin itu?
- Dll...
Mungkin begitulah sobat, bagaimana menurut anda?
Silahkan ditumpahkan unek-uneknya di sini...
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.